Skip to main content

Posts

Jika aku

Jika aku boleh meminta, pintakku hanya satu, Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Yang Maha Pengasih, Tuhan Yang Maha Penyayang, kumpulkanlah kelak hamba bersama orang-orang yang hamba sayangi dan menyanyangi hamba di surgamu, tempat yang selalu aku rindukan, tempat yang dalam setiap doaku kusebut untuk aku selalu didekatkan oleh-Mu. Tuhan, Mohon sampaikanlah salam rinduku, untuk mereka yang kini sudah dalam pelukanmu,  Belgia, Eid Mubarak 2024
Recent posts

Hey, Rosi(ta)

Van Gogh Museum, 2023 Selayaknya orang-orang yang berkaca dan melihat ke belakang, entah bernostalgia, atau melihat-lihat kembali waktu dan momen yang sudah dilalui, rasanya aku ingin berpartisipasi di minggu-minggu terakhir tahun 2023 ini, Haha, lucu rasanya, berhubung aku tidak terlalu menyukai perayaan baik itu ulang tahun atau tahun baru, Natal adalah pengecualian karena Natal sangat berwarna sekali di Eropa ini. Tuk pertama kalinya dalam hidup aku ikut merayakan dan keluar rumah saat tahun baru adalah 1 Januari lalu, itupun karena tawaran temanku yang cukup menarik walau berakhir menyedihkan haha. Kurasa benar bahwa tahun setelah pandemi benar-benar berlalu dengan cepat dan berbeda, bukan hanya karena usiaku bertambah dan mungkin aku juga bertambah dewasa? hahaha.  Mari kita sudahi tawanya, aku ingin melepaskan beberapa ingatanku di sini, kujuga ingin berterima kasih pada diriku sendiri, Januari Terima kasih, Rosita. Bulan Januari diawali dengan hilangnya sepeda yang kini kuraguka

Unspoken words

Setelah peristiwa minggu lalu ketika diputarnya lagu Isyana di salah satu supermarket dekat rumah, lagu-lagu yang kuputar di Spotify -ku dipenuhi beberapa lagu Isyana lainnya hingga kutemukan satu yang berjudul ¨Home¨ yang dinyanyikannya bersama pasangannya hidupnya. Tiga menit pertama lantuannya membuatku jatuh cinta akan lagu tersebut, perasaan yang muncul itu membuatku merasa nyaman. Bila boleh kusimpulkan, perasaan ini lain dari mencari dan menemukan yang pernah kurasakan sebelumnya, seperti memanggil kembali kepingan kenangan serta harapan dan keinginan tuk menyatukan potongan itu sercara perlahan. Kepada kamu, kini ku tak gantungkan harapanku lagi, akan kutapakki jalanan baru ini, berikut perang-perang yang kuciptakan dan akan kuhadapi, hingga satu hari aku layak pergi ke rumah itu, tujuanku. Floating around this mysterious way,  alone, it hurts, afraid on this jagged line, being forced, so many reason, too much to say,  I`ll set myself free, I`ll coming home, soon, believe.....

Winter Song

                                                                                               Istanbul, 2022 Look at the window Shadows appear Try not to look forward Doesn't feel real Sudah tiga minggu kunikmati cuaca dingin-panas-dingin dari musim panas yang sebentar lagi berakhir, hujan turun kala aku menulis ini, kunikmati pergantian suhu sambil kuingat-ingat lantunan lagu Winter Song milik Isyana Sarasvati yang tiba-tiba diputar saat ku menarik tuas mesin pemotong roti otomatis di supermarket  tadi  pagi, yang kuputas s esaimpainya aku di rumah setelah lima menit mengayuh  bakfiets  dengan kecepatan rendah karena ada telur di kantong belanja yang kubawa. Lagu itu juga berhasil membawa ingatanku akan gelapnya musim dingin yang campur aduk, yang membuatku bertanya-tanya, siapkah aku menikmati musim dingin yang akan datang dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan ke depan di rumah baru ini? atau akan kurasakan di tempat lain kah? Ku tak tahu.

Surabaya

                                                           (Cagar Budaya di sudut kota Surabaya, 2023) "Kalau kamu sih, lebih melekat dengan "menghilang" ya, Bun". Ujar teman dekatku yang kini tengah sibuk menjalani kehidupannya di Belgia itu.  Kuingat penuh apa yang dia ucapkan dan berakhirlah di halaman ini. Laman pikiran yang kutinggalkan saat aku merasakan kedamaian.  Setelah sekian lama, ingin kuucapkan "Hi, Apa kabar?", sapaan tahunan yang kusampaikan di sini.  Long story short , selama tiga hari aku memindahkan sementara raga dan pikiranku ke salah satu Ibu Kota di Pulau Jawa, ya sama seperti yang tertera di judul. Surabaya menjadi tempat singgahku kemarin yang hingga detik tulisan ini di-  publish , pikiranku masih terpenjara di tempat itu, di suatu suaka baru. Sebenarnya, agenda ini kulakukan setelah berhasil kuselipkan dalam agenda kunjungan ke salah satu sahabatku di kota batik, Pekalongan.  Aku tiba di sana pun tanpa ekspektasi, dini hari aku s